Panduan Belajar Menggambar Batik dengan Mudah

Kerajinan batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui secara internasional dan mampu membuktikan diri sebagai hasil budaya yang tak lekang oleh zaman. Nilai seni yang tinggi pada tiap corak batik yang tergores sesuai motif khas daerah asal batik menjadi daya jual tersendiri bagi batik Indonesia.

Buat Anda yang ingin menggeluti seni batik, saat ini sudah banyak tersedia kelas-kelas menggambar batik untuk membantu kaum awam non pembatik untuk membuat batik mereka sendiri. Jika sudah tak sabar lagi untuk membatik dengan tangan sendiri, berikut ini panduan belajar menggambar batik yang dengan mudah!

Sebelum mulai menggambar batik, Anda perlu mengenal dahulu kelompok motif batik atau gambar batik yang ada di Indonesia. Motif-motif batik tersebut yaitu:

Tiap-tiap motif memiliki corak yang berbeda, sehingga mempelajarinya akan memberikan Anda pandangan yang lebih luas tentang motif batik dan memiliki cukup informasi mengenai bagaimana harus menggambarnya nanti.

Setelah cukup memahami kelompok motif-motif batik yang ada, kini saatnya menyiapkan alat dan bahan untuk menggambar batik. Alat-alat yang umumnya digunakan untuk menggambar batik antara lain pensil, penghapus, dan penggaris jika dibutuhkan. Semua itu digunakan untuk membuat pola. Sedangkan untuk mewarnai, biasanya digunakan cat warna, pensil warna, cat akrilik, cat air, atau lainnya. 

Bahan atau media tempat menggambar batik pun beragam. Dari yang paling sederhana, Anda bisa menggunakan kertas atau kanvas. Anda juga bisa langsung menggunakan kain jika diinginkan.

Sebelum memulai menggambar, Anda disarankan untuk membuat garis bantu. Garis bantu amat dibutuhkan untuk menghasilkan motif yang rapi dan selaras, tidak acak-acakan. Apalagi jika pola dibuat murni dengan menggunakan tangan, garis bantu mutlak diperlukan agar motif tidak miring ke sana kemari.

Jika dirasa sudah cukup bisa membuat motif batik ala pemula dengan pensil, Anda bisa mulai belajar menggunakan canting. Canting adalah alat utama untuk membatik secara tradisional. Alat yang biasanya terbuat dari campuran tembaga dengan kayu atau bambu ini terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan fungsinya. Ada jenis canting yang digunakan untuk menggambar dan membentuk kerangka atau pola dasar. Ada pula jenis canting yang digunakan untuk mengisi warna pada pola-pola motif batik yang sudah dibuat tadi.

Dewasa ini, ada beragam jenis pewarna khusus batik yang bisa dipilih untuk menghasilkan warna batik yang sempurna. Secara umum, pewarna batik digolongkan menjadi pewarna alami dan pewarna sintetis atau buatan. Pewarna batik alami adalah pewarna yang dibuat dari berbagai jenis tumbuhan seperti kunyit untuk warna kuning, kulit akar mengkudu untuk warna merah cerah, kulit pohon mengkudu dan tawas untuk warna hijau, daun nila untuk warna hijau, serta daun manggis untuk warna merah, ungu, dan biru. Masih banyak warna yang bisa dihasilkan dari tanaman-tanaman lainnya.

Sementara untuk pewarna sintetis, beberapa di antaranya adalah naphthol, indigosol, dan remazol. Keunggulan pewarna sintetis adalah jumlah yang bisa diproduksi besar-besaran untuk industri batik dengan biaya dan waktu yang efisien.

Nah, tak sulit bukan untuk mencoba membuat batik sendiri? Kini, Anda bisa segera mencoba di rumah dengan panduan yang ada di atas. Selamat mencoba menggambar batik!