Alkisah pada zaman dahulu hiduplah seorang pangeran bernama Tan Bu An dari negeri Cina yang menuntut ilmu di Palembang. Saat di Palembang, Sang Pangeran jatuh hati kepada putri Siti Fatimah. Hubungan mereka berdua disetujui oleh ayahanda Siti Fatimah asalkan Tan Bu An memberikan hadiah.
Setelah menyetujui syarat pemeberian hadiah itu, Tan Bu An meminta ayahnya untuk mengirimkan hadiah langsung dari negeri Cina. Tapi alangkah terkejutnya dia saat mengetahui bahwa ayahnya mengirimkan kapal penuh dengan buah dan sayur. Tan Bu An yang murka melemparkan buah dan sayur tersebut ke dasar sungai.
Menyesal lah Tan Bu An saat mengetahui bahwa ayahnya memasukkan uang di dalam buah dan sayur itu. Tanpa pikir panjang, Tan Bu An berusaha untuk mengumpulkan muatan kapal yang telah dibuangnya ke sungai. Sayangnya Tan Bu An tidak pernah kembali setelah itu, dia tenggelam bersama muatan kapal lainnya.
Siti Fatimah yang mengetahui kabar duka itu pun terperanjat dan berlari ke sungai kemudian menenggelamkan dirinya mengikuti pujaan hatinya.
Setelah sang putri tenggelam, muncullah sebidang tanah di atas permukaan sungai. Sebidang tanah itulah yang diduga sebagai makam pasangan tersebut. Inilah yang kemudian dinamakan Pulau Kemaro.
Pulau Kemaro dinamakan demikian karena pulau ini selalu kering bahkan pada saat air pasang. Menginjakkan kaki di Pulau kemaro, Anda dapat merasakan kentalnya budaya Tionghoa melalui kehadiran Pagoda berwarna merah yang berdiri di tengah pulau.
Lokasi
Karena letak Pulau Kemaro berada di delta Sungai Musi, maka Anda bisa menyewa perahu cepat di Sungai Musi untuk mencapai pulau. Waktu tempuh yang dibutuhkan kurang lebih 30 menit. Tarif sewa perahu cepat ini berkisar Rp 50.000 – Rp 70.000.
Apabila Anda bepergian dari arah bandara Sultan Mahmud Badaruddin, delta Sungai Musi hanya berjarak 6 KM dan dapat dicapai dengan taksi atau menyewa kendaraan dari bandara. Bagi Anda yang menginap di BATIQA Hotel Palembang, dermaga Sungai Musi dapat dicapai dalam waktu 20 menit berkendara.
Insider’s Guide
Terdapat dua alternatif sarana transportasi untuk pergi ke Pulau Kemarau dari dermaga Sungai Musi, yaitu menggunakan speedboat dengan mesin bertenaga besar dan cepat seharga Rp100.000-Rp150.000 dan membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit atau menggunakan perahu ketek dengan waktu tempuh yang lebih lambat di harga Rp80.000- Rp100.000.
Karena cuaca bisa menjadi sangat terik, pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman dan menaburkan tabir surya sebelum mengunjungi Pulau Kemaro. Pilih waktu di pagi atau sore hari untuk mengurangi terpaan sinar matahari.
Pulau Kemaro memiliki agenda upacara keagamaan Tionghoa. Cocokkan jadwal kunjungan Anda dengan agenda upacara keagamaan agar kunjungan Anda ke Pulau Kemaro semakin berkesan.