Kuliner khas Palembang ini memiliki rasa bumbu yang berkesan. Sepintas pindang ikan patin terlihat tidak berbeda dengan pindang ikan bandeng yang berasal dari Betawi. Perbedaan terdapat pada kuahnya, dimana pindang ikan patin tidak sepekat pindang Betawi.
Dalam proses pembuatannya, pindang Palembang tidak hanya terpaku pada penggunaan ikan patin, tetapi dapat juga diganti oleh ikan lain seperti ikan belida, ikan gabus, ikan baung, bahkan udang, selama ikan tersebut adalah ikan yang berasal dari sungai.
Kuah pada panganan pindang ikan patin rasanya asam, pedas, dan manis dengan aroma yang khas dan berwarna. Hal ini terjadi karena dalam kuahnya terdapat daun kemangi, irisan tomat hijau, serta irisan nanas.
Bagi Anda yang ingin mencicipi pindang ikan patin, Anda bisa memilih bagian kepala, badan, atau ekor, tergantung selera Anda.
Location
Kuliner pindang ikan patin dapat dengan mudah Anda temukan di Palembang. Salah satu rumah makan yang menjual panganan ini adalah Rumah Makan Pindang Musi Rawas yang berlokasi di Jl. Angkatan 45 No 18. Bagi Anda yang menginap di BATIQA Hotel Palembang, tempat ini bisa Anda datangi dalam waktu 5 menit saja, cukup dekat bukan?
Insider's Guide
Saat Anda mengonsumsi pindang ikan patin, perhatikan duri ikan yang akan Anda temukan pada ikan Anda. Terlebih lagi saat Anda memilih untuk mencicipi bagian kepala dari kan tersebut. Bagian kepala memang menjadi idola pengunjung karena dinilai memiliki daging yang lebih lembut dibandingkan bagian tubuh ikan yang lain. Tetapi apabila Anda tidak ingin terlalu repot mengurus duri, Anda bisa memilih bagian tubuh atau ekor ikan saja.
Apabila Anda berencana untuk pergi ke warung makan Pindang Musi Rawas, Anda perlu memperhatikan waktu kunjungan Anda, karena tempat itu seringkali penuh saat jam makan tiba, terutama makan siang. Pengelola hanya menyediakan 10-15 meja sehingga pengunjung harus mengantre sebelum dapat mencicipi kelezatan pindang ikan disana.