Jika diperhatikan, dari begitu banyak jenis kuliner Nusantara yang berlimpah, tak sedikit menu atau masakan yang memiliki kemiripan satu sama lain.
Salah satu contohnya adalah Nasi Uduk dan Nasi Lemak misalnya. Nasi Lemak berasal dari Sumatera, sedangkan Nasi Uduk berasal dari Jakarta.
Keduanya memiliki banyak kesamaan. Mulai dari sama-sama dari jenis nasi gurih yang diolah dengan cara liwet hingga kesamaan sejarahnya. Ya, Nasi Uduk dan Nasi Lemak adalah sama-sama hidangan nasi gurih yang dimasak dengan cara diliwet. Kemudian, hasil olahan ini dilengkapi dengan lauk pelengkap yang membuatnya makin lezat saat dinikmati.
Nasi Uduk dan Nasi Lemak awalnya berasal dari rumpun budaya yang sama, yaitu Nasi Lemak dari budaya melayu. Nasi Lemak dibawa oleh bangsa Melayu yang datang ke Nusantara saat periode kolonial. Awalnya, Nasi Lemak dibawa bangsa Melayu ke Sumatera setelah datangnya bangsa Portugis ke wilayah Malaka. Sementara itu, Nasi Uduk dibawa bangsa Melayu yang datang ke Batavia. Lalu, saat orang Jawa menyerang VOC di Jakarta, akibatnya Nasi Lemak bersentuhan dengan budaya betawi dan jawa, sehingga jadilah Nasi Uduk seperti saat ini.
Namun, dengan adanya akulturasi budaya dari dulu hingga sekarang, kedua makanan tersebut memiliki beberapa perbedaan yang membuat masing-masing hidangan punya kekhasan tersendiri, yaitu:
1.Bumbu rempah yang digunakan
Untuk menciptakan cita rasa khas-nya, Nasi Uduk dan Nasi Lemak menggunakan rempah-rempah yang berbeda. Nasi Lemak mencampur santan yang digunakan dengan jahe, kayu manis, dan daun pandan. Aroma wangi daun pandan dan kayu manis membuatnya memiliki aroma pandan tersendiri yang membuat Anda langsung tahu kalau ini adalah Nasi Lemak.
Di sisi lain, meski sama-sama mengandalkan rempah-rempah untuk memberikan aroma dan rasa yang unik, Nasi Uduk menggunakan lebih banyak jenis rempah dibandingkan dengan Nasi Lemak. Beberapa rempah seperti cengkeh, sereh, kayu manis, lengkuas, daun salam, pala, dan jahe menjadi rempah utama yang menghasilkan cita rasa khas Nasi Uduk. Hasilnya, wangi Nasi Uduk didominasi wangi rempah.
2.Bahan pendamping
Saat menikmati Nasi Uduk, Anda akan mendapati jika nasi ini biasa disajikan dengan semur. Selain itu, bagi masyarakat Betawi dan warga Jakarta, Nasi Uduk juga wajib disajikan dengan jengkol sebagai lauknya. Selain itu, bisa juga diberi tambahan berupa tempe goreng, tahu dan telur.
Sementara jika Anda menyantap hidangan Nasi Lemak, Anda akan menemukan bahan pendamping seperti irisan mentimun, kacang goreng, ikan bilis, ayam goreng, ikan teri, perkedel, atau telur rebus. Lauk-pauk untuk Nasi Lemak tersebut wajib menggunakan bumbu rendang baik itu rendang ayam atau rendang sapi.
3.Sambal
Jika Anda penggemar pedas, sambal yang digunakan pada Nasi Uduk dan Nasi Lemak juga berbeda. Sambal yang digunakan untuk Nasi Uduk lebih encer dan biasanya berwarna oranye. Komposisi sambal Nasi Uduk adalah hasil dari campuran cabai, garam, jeruk limau, dan kacang tanah yang digoreng. Hasilnya, karakter sambal terasa pedas dan ada sensasi asamnya.
Berbeda dengan sambal untuk Nasi Lemak. Dilihat dari komposisinya, sambal Nasi lemak lebih sederhana, tetapi tak kalah pedas karena terdiri dari cabai, terasi, bawang, dan garam. Hasilnya, warna cabai terlihat merah kental dan ada aroma serta cita rasa khas terasi di dalamnya.
Nah, tak sulit bukan untuk membedakan Nasi Lemak dan Nasi Uduk meski keduanya sama-sama merupakan nasi gurih? Silakan mencoba sendiri kelezatan keduanya!
Terkhusus Anda yang sedang berada di Pekanbaru jangan lupa untuk mencicipi
kuliner khas Pekanbaru Nasi Lemak Corner di Jl. Air Dingin No.23, Pekanbaru. Anda bisa menginap di BATIQA Hotel Pekanbaru, Anda hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mencapai rumah makan ini.