Mengenal Komplek Candi Muara Takus di Riau

Candi Muara Takus merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih berdiri kokoh di Provinsi Riau. Bangunan bersejarah tersebut merupakan satu-satunya candi yang ada di Riau. Keberadaan candi ini juga menjadi bukti bersejarah peninggalan agama Buddha di Pulau Sumatera.

Tak seperti candi-candi Jawa yang berwarna hitam, Candi Muara Takus didominasi warna merah karena terbuat dari campuran pasir, batu sungai, dan batu bata. Ketika Anda berada di Kota Pekanbaru, Anda harus menempuh jarak 138 km untuk singgah ke Candi Muara Takus. Di dalam kompleks candi ini, terdapat empat bangunan candi lainnya yaitu:

Candi Mahligai memiliki kondisi fisik yang paling utuh dibandingkan candi lainnya di kompleks Candi Muara Takus. Bentuk candi ini menyerupai lingga (alat kelamin laki-laki) dan serupa dengan bentuk candi yang ada di India dan Thailand. Candi Mahligai dibangun dalam dua tahap. Proses pembangunan tersebut dapat dilihat dari bagian dasar candi yang tampak berbeda dengan bangunan candi secara keseluruhan. Konon, dahulu ada empat patung singa pada empat sudut fondasi candi ini. Namun, kini keberadaan patung singa tersebut sudah tidak terlihat lagi.

Candi Tua adalah candi yang ada di kompleks Candi Muara Takus. Bangunan bersejarah yang juga dikenal dengan sebutan Candi Sulung ini terdiri dari tiga bagian, yaitu kaki, badan, dan atap. Bagian kaki Candi Tua masing-masing memiliki tinggi 2,37 m dan 1,98 m. Bagian atapnya menyerupai bentuk stupa yang terpotong. Candi Tua juga tidak menunjukkan ciri yang mirip dengan candi-candi Jawa, yaitu ruang kosong di bagian tengah untuk meletakkan arca.

Candi Bungsu hanya berjarak 3,85 m dari sebelah timur Candi Mahligai. Bagian Candi Muara Takus yang satu ini terdiri dari bangunan dengan panjang 13,2 m dan lebar 16,2 m. Bentuk Candi Bungsu sangat mirip dengan Candi Tua tetapi bagian atasnya sedikit berbeda karena berbentuk persegi. Seorang peneliti bernama Yzerman pernah menemukan abu, tanah, dan tiga keping emas di dalam lubang pada tepi padmasana stupa. Selain itu, satu keping emas bergambar trisula dengan tiga huruf nagari juga berhasil ditemukan pada dasar lubang tersebut.

Bangunan bersejarah lainnya yang juga berlokasi di kompleks Candi Muara Takus adalah Candi Palangka. Candi Palangka terletak di sebelah timur Candi Mahligai. Ukurannya tidak terlalu besar dengan lebar 5,7 m, panjang 5,1 m, dan tinggi 2 m. Berbeda dengan candi lainnya, Candi terkecil di Muara Takus ini hanya tersusun dari bata merah. Sebelum dipugar pada tahun 1987, bagian kaki Candi Palangka sempat terbenam sedalam satu meter. Dilihat dari bentuknya yang sangat datar dan lebar, Candi Palangka diyakini digunakan sebagai altar pada zaman Kerajaan Sriwijaya.

 

Jika berniat mengunjungi Candi Muara Takus saat berlibur ke Riau, Anda bisa menginap di BATIQA Hotel Riau. Cabang BATIQA Hotel yang satu ini terletak di lokasi strategis, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman No. 17, Simpang Tiga, Kota Pekanbaru. BATIQA Hotel Riau siap menyempurnakan pengalaman liburan Anda dengan sejumlah fasilitas istimewa seperti kamar hotel yang nyaman, gym dan fitness center, internet corner, spa, dan airport shuttle. Liburan keliling Riau akan berlangsung lancar dan menyenangkan jika Anda mengandalkan BATIQA Hotel Riau.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari merealisasikan rencana liburan Anda dalam waktu dekat dan segera rasakan serunya berpetualang di Riau.